BHATIN DAN KEBHATINAN

KEBHATINAN
Adalah mengenai segala sesuatu yang dirasakan manusia pada sisi dirinya yang paling dalam,berisikan penghayatan seseorang terhadap apa yang dirasakan di dalam batinnya atas segala sesuatu aspek dalam kehidupannya.

ALIRAN KEBHATINAN
Adalah paham yang membentuk komunitas yang terdiri dari sejumlah orang dari berbagai agama dan keyakinan dan mengikatkan diri untuk bersepakat dalam nilai-nilai kehidupan berdasarkan keyakinan bathin.

Seseorang yang menghayati isi hati atau pikirannya,akan lebih banyak MASUK ke dalam dirinya sendiri,menjadikan dirinya lebih SEPUH dibanding jika ia mengabaikannya,sehingga kehidupannya sehari-hari akan menunjukkan kepribadian yang sepuh.
Kebhatinan dialami oleh setiap orang entah di sadari maupun tidak,termasuk oleh orang-orang yang tekun beribadah dan murni dalam menjalankan syariat agamanya,hal ini dikarenakan dalam semua agama terkandung juga apa yang dirasakan oleh hatib dan bathin,misal mengajarkan tentang bagaimana cara membersihkan hati,bagaimana harus bersikap dll. Tapi istilah kebhatinan itu sendiri di anggap tabu oleh kalangan agamis,karena di anggap menyimpang dari ajaran agama
Orang yang menekuni dan memperdalam kebhatinan tertentu akan memiliki lebih banyak penghayatan dan pemahaman tentang ke ghaiban hidup dan keghaiban alam,akan memiliki kepekaan dan kekuatan bathin,atau keghaiban tertentu,manusia menemukan suatu kekuatan tertentu yang bersifat bathin atau ke ghaiban yang berasal dari ketekunan dan kekuatan kepercayaan tentang apa yang dia tekuni,dengan demikian ada dua hal yang dilakukan dalam olah kebhatinan yaitu penghayatan dan kekuatan bhatin.

Didiri orang yang menekuni kebhatinan akan muncul dua kekuatan ghaib yaitu kekuatan KEBHATINAN dan kekuatan SUKMA yang dalam sehari-hari akan saling mengisi dan membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang secara keseluruhan akan membentuk keghaiban sukma,terlibat baik langsung ataupun tidak langsung terhadap aktifitas dan perilaku kehidupan orang yang mendalami kebhatinan,bahkan sesekali mampu melakukan perbuatan ghaib.
Pada era modern ini perilaku kehidupan kebhatinan hampir sirnah karena telah tergantikan oleh kehidupan agamis formal,dan laku olah kebhatinan digantikan oleh pembacaan ayat-ayat suci dan firman saja,orang lebih suka mempelajari ilmu olah bathin secara sendiri-sendiri yang kemudian di wujudkan menjadi ilmu ghaib dan ilmu khodam yang sering tidak dilandasi oleh kekuatan kebhatinan,karena tidak di dasari dengan olah kebhatinan yang benar tapi hanya menghafal,mewirid,dan mengamalkan mantra ilmu ghaib dan ilmu khodam saja.
Pada tingkat tertentu kekuatan kebhatinan akan di rasakan di dada sebagai suatu getaran atau tekanan di dada yang dapat disalurkan sebagai getaran yang mengisi kekuatan tangan dan tubuh,dan dapat disalurkan menjadi seperti penggunaan tenaga dalam,atau sebagai kekuatan pikiran atau melalui sorot mata sebagai kekuatan ghaib yang tajam untuk menusuk menembus benteng pagaran ghaib atau memberikan serangan kepada mahkluk ghaib bahkan menusuk sukma orang lain.
Pada level yang lebih tinggi manusia yang mempunyai kepekaan dan kekuatan bathin akan dapat mengetahui keghaiban-keghaiban alam,keghaiban hidup,mendeteksi keberadaan mahkluk ghaib,peka rasa,firasat dan bisikan ghaib,bahkan menguasai SAK DURUNGE WINARA.

KEKUATAN SUKMA akan dirasakan sebagai sebuah kekuatan energi yang besar,jauh lebih kuat dari tenaga dalam menyelimuti dan dan mengisi tubuh membuat tubuh berselimut energi,energi ini bukan hanya mengisi tubuh,badan,tangan dan kaki tetapi juga mengisi hati(qalbu) menjadikan kehendak bathin dan ucapannya di dengar yang maha ghaib sehingga ucapannya jadi,karena kehendak ALLAH.

Selimut energi itu akan melindungi diri dari berbagai bentuk serangan fisik dan ghaib,dan berbagai kemampuan ghaib lainnya. Selain kekuatan sukma ada juga keghaiban sukma yang akan mendatangkan banyak keghaiban misal ilham dan wangsit,menghantarkan orang menjadi linuwih dan waskita,peka sasmita dan weruh sak durunge winarah. Getaran pembawaan kebhatinan akan dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya,sukma dari jiwa yang menyembah tuhan,akan.memberikan perbedaan terhadap sukma orang yang tidak mendalami kebhatinan.